Sabtu, 23 Maret 2013

SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT

Letak Geografis
Secara geografis letak kerajaan Majapahit sangat strategis karena adanya di daerah lembah sungai yang luas, yaitu Sungai Brantas dan Bengawan Solo, serta anak sungainya yang dapat dilayari sampai ke hulu.

Jumat, 22 Maret 2013

KERAJAAN SINGOSARI

Kerajaan Singasari adalah sebuah kerajaan Hindu Buddha di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 M. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan di daerah Singosari, Malang. Kerajaan Singasari hanya sempat bertahan 70 tahun sebelum mengalami keruntuhan. Kerajaan ini beribu kota di Tumapel yang terletak di kawasan bernama Kutaraja. Pada awalnya, Tumapel hanyalah sebuah wilayah kabupaten yang berada dibawah kekuasaan Kerajaan Kadiri dengan bupati bernama Tunggul Ametung. Tunggul Ametung dibunuh oleh Ken Arok yang merupakan pengawalnya.

Keberadaan Kerajaan Singosari dibuktikan melalui candi-candi yang banyak ditemukan di Jawa Timur yaitu daerah Singosari sampai Malang, juga melalui kitab sastra peninggalan zaman Majapahit yang berjudul Negarakertagama karangan Mpu Prapanca yang menjelaskan tentang raja-raja yang memerintah di Singosari serta kitab Pararaton yang juga menceritakan riwayat Ken Arok yang penuh keajaiban. Kitab Pararaton isinya sebagian besar adalah mitos atau dongeng tetapi dari kitab Pararatonlah asal usul Ken Arok menjadi raja dapat diketahui. Sebelum menjadi raja, Ken Arok berkedudukan sebagai Akuwu (Bupati) di Tumapel menggantikan Tunggul Ametung yang dibunuhnya, karena tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung. Selanjutnya ia berkeinginan melepaskan Tumapel dari kekuasaan kerajaan Kadiri yang diperintah oleh Kertajaya. Keinginannya terpenuhi setelah kaum Brahmana Kadiri meminta perlindungannya. Dengan alasan tersebut, maka tahun 1222 M /1144 C Ken Arok menyerang Kediri, sehingga Kertajaya mengalami kekalahan pada pertempuran di desa Ganter. Ken Arok yang mengangkat dirinya sebagai raja Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.


A. SISTEM PEMERINTAHAN KERAJAAN SINGASARI
Ada dua versi yang menyebutkan silsilah kerajaan Singasari alias Tumapel ini. Versi pertama adalah versi Pararaton yang informasinya didapat dari Prasasti Kudadu. Pararaton menyebutkan Ken Arok adalah pendiri Kerajaan Singasari yang digantikan oleh Anusapati (1247–1249 M). Anusapati diganti oleh Tohjaya (1249–1250 M), yang diteruskan oleh Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250–1272 M). Terakhir adalah Kertanegara yang memerintah sejak 1272 hingga 1292 M. Sementara pada versi Negarakretagama, raja pertama Kerajaan Singasari adalah Rangga Rajasa Sang Girinathapura (1222–1227 M). Selanjutnya adalah Anusapati, yang dilanjutkan Wisnuwardhana (1248–1254 M). Terakhir adalah Kertanagara (1254–1292 M). Data ini didapat dari prasasti Mula Malurung.

Rabu, 13 Maret 2013

Kilas Sejarah Seputar Pendirian NU

Kilas Sejarah Seputar Pendirian NU; Dukungan KH Kholil Bangkalan terhadap KH. Hasyim Asy’ari

    Artikel ini dikutip dari buletin Nahdliyah yang diterbitkan PCNU Pasuruan edisi 1 dan 2 September dan Oktober 2006. Artikel ini dimuat kembali agar generasi muda NU dan simpatisannya semakin memahami NU dan mempertebal keimanan Ahlussunnah wal Jamaahnya.
Ada tiga orang tokoh ulama yang memainkan peran sangat penting dalam proses pendirian Jamiyyah Nahdlatul Ulama (NU) yaitu Kiai Wahab Chasbullah (Surabaya asal Jombang), Kiai Hasyim Asy’ari (Jombang) dan Kiai Cholil (Bangkalan). Mujammil Qomar, penulis buku “NU Liberal: Dari Tradisionalisme Ahlussunnah ke Universalisme Islam”, melukiskan peran ketiganya sebagai berikut Kiai Wahab sebagai pencetus ide, Kiai Hasyim sebagai pemegang kunci, dan Kiai Cholil sebagai penentu berdirinya.
Tentu selain dari ketiga tokoh ulama tersebut , masih ada beberapa tokoh lainnya yang turut memainkan peran penting. Sebut saja KH. Nawawie Noerhasan dari Pondok Pesantren Sidogiri. Setelah meminta restu kepada Kiai Hasyim seputar rencana pendirian Jamiyyah. Kiai Wahab oleh Kiai Hasyim diminta untuk menemui Kiai Nawawie. Atas petunjuk dari Kiai Hasyim pula, Kiai Ridhwan-yang diberi tugas oleh Kiai Hasyim untuk membuat lambang NU- juga menemui Kiai Nawawie. Tulisan ini mencoba mendiskripsikan peran Kiai Wahab, Kiai Hasyim, Kiai Cholil dan tokoh-tokoh ulama lainnya dalam proses berdirinya NU.
Keresahan Kiai Hasyim
Bermula dari keresahan batin yang melanda Kiai Hasyim. Keresahan itu muncul setelah Kiai Wahab meminta saran dan nasehatnya sehubungan dengan ide untuk mendirikan jamiyyah / organisasi bagi para ulama ahlussunnah wal jamaah. Meski memiliki jangkauan pengaruh yang sangat luas, untuk urusan yang nantinya akan melibatkan para kiai dari berbagai pondok pesantren ini, Kiai Hasyim tak mungkin untuk mengambil keputusan sendiri. Sebelum melangkah, banyak hal yang harus dipertimbangkan, juga masih perlu untuk meminta pendapat dan masukan dari kiai-kiai sepuh lainnya.
Pada awalnya, ide pembentukan jamiyyah itu muncul dari forum diskusi Tashwirul Afkar yang didirikan oleh Kiai Wahab pada tahun 1924 di Surabaya. Forum diskusi Tashwirul Afkar yang berarti “potret pemikiran” ini dibentuk sebagai wujud kepedulian Kiai Wahab dan para kiai lainnya terhadap gejolak dan tantangan yang dihadapi oleh umat Islam terkait dalam bidang praktik keagamaan, pendidikan dan politik. Setelah peserta forum diskusi Tashwirul Afkar sepakat untuk membentuk jamiyyah, maka Kiai Wahab merasa perlu meminta restu kepada Kiai Hasyim yang ketika itu merupakan tokoh ulama pesantren yag sangat berpengaruh di Jawa Timur.

10 N0VEMBER 1945

Pagi hari tanggal 9 November 1945 tiga pesawat bomber melayang-layang di atas langit Surabaya sambil menyebarkan pamflet berisi ultimatum yang ditandatangani Mayor Jenderal E.C.Mansergh, yang isinya:

Kepada semua Bangsa Indonesia di Surabaya!

Tanggal 9 November 1945 tiga pesawat bomber melayang-layang di atas langit Surabaya sambil menyebarkan pamflet ultimatum yang ditandatangani Mayor Jenderal E.C.Mansergh, yang isinya:

Kepada semua Bangsa Indonesia di Surabaya!

Pada tanggal 28 Oktober 1945, rakyat Indonesia di Surabaya secara tidak jujur sekonyong-konyong menyerang angkatan perang Inggris yang datang untuk melucuti dan mengumpulkan angkatan perang Jepang, memberi bantuan kepada tawanan perang sekutu dan interniran, dan menyelenggarakan keamanan dan ketertiban.

Dalam pertempuran yang berturut terjadi, maka banyak anggota kekuasaan Inggris menjadi korban, mati atau luka-luka; ada pula yang hilang. Perempuan dan anak-anak yang diinternir dibunuh secara kejam. Dan belakangan Brigadir Jenderal Mallaby dibunuh secara tidak jujur, yang pada waktu itu sedang berusaha memegang teguh persetujuan penghentian permusuhan yang telah dilanggar oleh pihak Indonesia tadi.

Kesalahan-kesalahan tersebut di atas tidak dapat dibiarkan begitu saja. Berdasarkan ini, saya mengeluarkan perintah yang harus dapat dilaksanakan. Selanjutnya pada tanggal 10 November 1945 Jam. 06.00 akan saya kerahkan semua kesatuan angkatan laut, darat dan udara di bawah komando saya untuk menundukkan orang-orang Indonesia yang mengabaikan perintah saya. Mereka bertanggung-jawab atas pertumpahan darah yang tak dapat dihindarkan
9 November 1945
Komando Angkatan Darat Sekutu Jawa Timur                                                                                                      ttd
E.C.Mansergh – Mayor Jenderal

Kamis, 07 Maret 2013


Garuda Pancasila – Lambang Republik Indonesia
Dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak yang kemudian di sempurnakan oleh Presiden Soekarno. Pancasila sendiri merupakan Ideologi dan dasar negara Republik Indonesia. Kata Pancasila berasal dari dua buah kata dari bahasa sansekerta yaitu Panca berarti lima dan Sila yang berarti dasar.
Makna Lambang Garuda Pancasila
  • Perisai di dada burung Garuda
Melambangkan pertahan bangsa Indonesia
  • Warna merah dan putih pada perisai
Warna merah dan putih melambangkan bendera Indonesia
  • Garis hitam diagonal pada perisai
 Artinya wilayah kedaulatan Republik Indonesia dilalui garis khatulis tiwa
  • Lambang Pada Perisai
Merupakan sebuah interpretasi dan lambang dari isi Pancasila
Bintang :  Ketuhanan Yang Maha Esa
Rantai   :  Kemanusiaan Yang adil Dan Beradab
Pohon Beringin  :  Persatuan Indonesia
Kepala Banteng :  Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Permusyawaratan Perwakilan
Padi dan Kapas  :  Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  • Jumlah bulu pada burung Garuda
 17 – helai bulu pada masing masing sayap, melambangkan tanggal 17
  8  - helai bulu pada ekor artinya melambangkan bulan 8 atau agustus
 45 - helai bulu pada leher burung garuda melambangkan tahun kemerdekaan yaitu tahun 1945
  • Bhineka Tunggal Ika
Artinya adalah : Berbeda beda tetapi satu jua
Melambangkan dan menegaskan bahwa meski memiliki keberagaman suku bangsa adat budaya dan agama tetapi dengan persatuan dan kesatuan dapat mewujudkan negara Republik Indonesia

GAJAH MADA SANG LEGENDA

Gajah Mada ialah salah satu Patih, kemudian Mahapatih, Majapahit yang mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya. Tidak diketahui sumber sejarah mengenai kapan dan di mana Gajah Mada lahir. Ia memulai karirnya di Majapahit sebagai bekel. Karena berhasil menyelamatkan Prabu Jayanagara (1309-1328) dan mengatasi Pemberontakan Ra Kuti, ia diangkat sebagai Patih Kahuripan pada 1319. Dua tahun kemudian ia diangkat sebagai Patih Kediri.


Pada tahun 1329, Patih Majapahit yakni Aryo Tadah (Mpu Krewes) ingin mengundurkan diri dari jabatannya. Ia menunjuk Patih Gajah Mada dari Kediri sebagai penggantinya. Patih Gajah Mada sendiri tak langsung menyetujui. Ia ingin membuat jasa dahulu pada Majapahit dengan menaklukkan Keta dan Sadeng yang saat itu sedang melakukan pemberotakan terhadap Majapahit. Keta & Sadeng pun akhirnya takluk. Patih Gajah Mada kemudian diangkat secara resmi oleh Ratu Tribhuwanatunggadewi sebagai patih di Majapahit (1334).

Sumpah Palapa

Pada waktu pengangkatannya ia mengucapkan Sumpah Palapa, yakni ia baru akan menikmati palapa atau rempah-rempah yang diartikan kenikmatan duniawi jika telah berhasil menaklukkan Nusantara. Sebagaimana tercatat dalam kitab Pararaton berikut [1]: “ Sira Gajah Mada pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa ”

Rabu, 06 Maret 2013

GARUDA PANCASILA


Garuda Pancasila – Lambang Republik Indonesia
Dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak yang kemudian di sempurnakan oleh Presiden Soekarno. Pancasila sendiri merupakan Ideologi dan dasar negara Republik Indonesia. Kata Pancasila berasal dari dua buah kata dari bahasa sansekerta yaitu Panca berarti lima dan Sila yang berarti dasar.
Makna Lambang Garuda Pancasila
  • Perisai di dada burung Garuda
Melambangkan pertahan bangsa Indonesia
  • Warna merah dan putih pada perisai
Warna merah dan putih melambangkan bendera Indonesia
  • Garis hitam diagonal pada perisai
 Artinya wilayah kedaulatan Republik Indonesia dilalui garis khatulis tiwa
  • Lambang Pada Perisai
Merupakan sebuah interpretasi dan lambang dari isi Pancasila
Bintang :  Ketuhanan Yang Maha Esa
Rantai   :  Kemanusiaan Yang adil Dan Beradab
Pohon Beringin  :  Persatuan Indonesia
Kepala Banteng :  Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Permusyawaratan Perwakilan
Padi dan Kapas  :  Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  • Jumlah bulu pada burung Garuda
 17 – helai bulu pada masing masing sayap, melambangkan tanggal 17
  8  - helai bulu pada ekor artinya melambangkan bulan 8 atau agustus
 45 - helai bulu pada leher burung garuda melambangkan tahun kemerdekaan yaitu tahun 1945
  • Bhineka Tunggal Ika
Artinya adalah : Berbeda beda tetapi satu jua
Melambangkan dan menegaskan bahwa meski memiliki keberagaman suku bangsa adat budaya dan agama tetapi dengan persatuan dan kesatuan dapat mewujudkan negara Republik Indonesia

LAHIRNYA KATOTKACA (JABANG TUTUKA)

Siapa ya Jabang Tutuka itu? Banyak yang tahu nama Gatot Kaca, tapi nama Jabang Tutuka tidak banyak dikenal. Inilah lakon dari Jabang Tutuka alias Gato Kaca alias Kesatria Pringgadani (The Flying Knight Of Pringgadani) alias Kesatria seribu nama.
Bermula dari kegalauan hati Sang Prabu Nagapercona mengenai pendamping hidupnya. Sang Prabu cemburu dengan rakyatnya yang bersenda gurau dengan istri-istri mereka. Dipanggilah Patih Sekipu dan Sang Prabu Nagapercona membabarkan isi hatinya dan mengatakan bahwa ia ingin meminang Dewi Supraba. Patih Sekipu menyarankan untuk meminta bantuan dari Emban Sekarlaras karena dikenal banyak akalnya.
Setelah menerima perintah, berangkatlah Emban Serlaras ke Jonggringsalaka untuk menyampaikan lamaran Sang Prabu kepada Dewi Supraba. Batara Guru penguasa Jonggringsalaka merasa alamat buruk dan mengundang para Dewa untuk rapat. Dan meminta penjagaan diperketat.
Emban Sekarlaras pun tiba di Suralaya dan dihadang oleh para dewa. Walaupun Emban Sekarlaras telah menerangkan siapa dirinya dan meminta dipertemukan dengan Batara Guru namun para dewa penjaga tidak mengindahkan dan mengusir Emban Sekarlaras. Pertarungan pun tak dapat dihindari. Dengan kesaktian yang dimiliki Emban Sekarlaras, para dewa pun tidak berkutik melawannya. Akhirnya Batara Bayu turun tangan dan mengerahkan angin topan yang menerbangkan tubuh Emban Sekarlaras hingga jatuh ke bumi.

Selasa, 05 Maret 2013


Materi Microsoft Excel 2007

Modul Excel 2

Materi microsoft excel 2007 untuk program unggulan kelas VII A
yang atas untuk diprint out (kalau menghendaki)
yang bawah untuk disimpan di laptop dan dijadikan bacaan
Materi Microsoft Word 2007

materi microsoft word 2007 untuk program unggulan kelas VIIA MTsN Lengkong Kab. Nganjuk

Senin, 04 Maret 2013

Sekilas MTsN Lengkong Kab. Nganjuk



SEKILAS
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI LENGKONG

Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Anak Yatim (YPKA) “Al-Aziz” terletak di dusun Jati desa Sawahan Kec. Lengkong Kab. Nganjuk berdiri sejak 05 Juli 1964. YPKA “Al-Aziz” bergerak dalam bidang sosial dan pendidikan, yaitu :
1.      Panti Asuhan
2.      Play Group / RA
3.      MI (Madrasah Ibtidaiyah)
a.       Diniyah
b.      Umum
4.      MTs (Madrasah Tsanawiyah)
Pada tahun pertama YPKA “Al-Aziz” hanya mengelola pondok pesantren dan MI yang berbasis Madrasah Salafiyah yang bernama “MI PAPI” muridnya dari kelas I sampai kelas IV dan dipimpin langsung oleh KH. Abdul Aziz.
Tahun 1968 – 1976 didirikan PGA 4 tahun yang siswanya dari Kecamatan Lengkong dan sekitanya.
Karena adanya penyesuaian kelembagaan pendidikan, PGA 4 tahun berubah menjadi MTs yang jenjang pendidikannya setara dengan SMP. MTs di YPKA “Al-Aziz” bernama MTs PAPI. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kepercayaan masyarakat serta pengakuan kualitas dan kuantitas MTs PAPI bergabung ke MTsN Termas Baron Nganjuk menjadi MTs Filial I dari tahun 1983 sampai 1996.
Pada tahun 1996 Pemerintah mempercayai dan memberikan kekuasaan penuh kepada MTs Filial I menjadi MTs Negeri Lengkong.
Sketsa Kepemimpinan :
1.      MI PAPI                     (1964 – 1968)              - KH. Abdul Aziz
2.      PGA 4 tahun               (1968 – 1982)              - KH. Abdul Aziz
3.      MTs PAPI                   (1982 – 1984)              - Samadi Harun
4.      MTs Filial I                  (1984 – 1985)              - Nur Salim
5.      MTs Filial I                  (1985 – 1991)              - Ahmad Buchori
6.      MTs Filial I                  (1991 – 1996)              - H. Zainuddin M, A.Md
7.      MTsN Lengkong         (1996 – 1999)              - Drs. Markawi
8.      MTsN Lengkong         (1999 – 2002)              - Shofwan, S.Ag
 1.      MTsN Lengkong         (2002 – 2004)              - Drs. H. Moch. Rohani
2.      MTsN Lengkong         (2004 – 2006)              - Drs. Miskar, M.M
3.      MTsN Lengkong         (2006 – 2009)              - Drs. Romli
4.      MTsN Lengkong         (2009 – 2011)              - Khairul Muttaqin, S.Ag
5.      MTsN Lengkong         (2011 – Sekarang)        - Drs. Ahmadi


 


slogan : pelopor pendidikan bertiga : berkualitas bermoral berkemanusiaan
motto : bersama saya pasti bisa bersama-sama pasti lebih bisa

visi : penyelenggara pendidikan bertiga : berkualitas bermoral berkemanusiaan
misi :     1. melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
             2. mendorong dan membantu siswa dalam mengenali potensi diri
             3. menumbuhkan semangat belajar kepada siswa
             4. menyelenggarakan pendidikan berbasis informasi teknologi dan       komunikasi
             5. membina siswa menjadi generasi yang unggul
             6. melaksanakan bimbingan menuju akhlak yang sempurna
             7. menerapkan akhlak yang teruji dalam kehidupan sehari hari
             8. mengarahkan siswa menjadi manusia yang sempurna lahir dan batin
             9. memiliki empati kepada orang lain
           10. menerapkan sifat-sifat kemanusiaan dengan baik
           11. menjunjung tinggi harga diri kemanusiaan