Karya KH Musthofa Bisri
(Gusmus)
Kau ini bagaimana? Kau bilang, Aku ini merdeka, Kau memilihkan untukku segalanya
Kau suruh aku
berfikir, aku berfikir,
kau tuduh aku kafir. Aku harus bagaimana
Kau bilang ,” bergeraklah” ,aku bergerak , kau curigai
Kau bilang “jangan banyak tingkah”, aku diam saja, kau
waspadai. Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku memegang prinsip,aku memegang prinsip. kau tuduh aku kaku.
Kau suruh aku toleran, aku toleran , kau bilang aku plin plan
Aku kau suruh maju , aku mau maju, kau slingkung kakiku
Kau suruh aku bekerja, aku bekerja, kau ganggu aku. Kau ini bagaimana
Kau suruh aku
mengikutimu, langkahmu tidak
jelas arahnya
Aku kau suruh menghormati hukum , kebijaksanaanmu menyepelekannya.
Kau suruh aku disiplin,
kau mencontohkan yang lain. Kau
ini bagaimana?
Kau bilang “Tuhan
sangat dekat”, kau sendiri memanggil-manggilnya dengan
pengeras suara setiap saat.
Kua bilang, kau suka damai, kau ajak aku setiap hari
bertikai. Aku harus
bagaimana?
Kau Suruh aku
Membangun, aku membangun, kau merusakkannya
Kau suruh aku
Menabung . aku menabung, Kau menghabiskannya. Kau ini bagaimana?
Kau suruh aku
Menggarap sawah, sawahku kau tamani
rumah-rumah
Kau bilang aku harus
punya rumah,aku punya rumah, kau meratakakannya dengan tanah. Aku harus bagaimana ?
Kau larang aku
berjudi, permainan
spekulasimu menjadi-jadi
Kau suruh aku bertanggung
jawab, kau sendiri terus berucap wallahu a’lamu bissawaab . Kau suruh
aku Jujur, aku jujur , kau tipu aku
Kau suruh aku Sabar,
aku sabar, kau injak tengkukku. Aku ini
harus bagaimana?
Aku Kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah kupilih, kau bertindak
sendiri semaumu
Kau bilang, kau
selalu memikirkanku, aku sapa saja, kau merasa terganggu. Kau ini bagaimana?
Kau bilang
“bicaralah” , aku bicara, kau
bilang, aku ciriwis
Kau bilang , “jangan
banyak bicara”, aku bungkam, kau tuduh aku
apatis. Aku ini harus bagaimana?.
Kau
bilang,”kritiklah” ,aku kritik, kau marah
Kau bilang
“carikan alternatifnya”, aku
kasih alternatif, kau bilang
jangan mendekte saja.Aku bilang “terserah kau”,
kau tidak mau.
Aku bilang “terserah
kita”, kau tak suka
Aku bilang “terserah
aku”, kau memakiku. Kau ini bagaimana?
Atau Aku harus bagaimana.(1987)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar