HARI VALENTINE ,HARI KASIH SAYANG
ATAU HARI PEMBODOHAN BAGI UMAT MANUSIA?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Agar
Umat Manusia tidak mendapatkan kerugian menjalani kehidupan di dunia ini Umat
manusia sudah diberikan petunjuk oleh Allah,Sang Pencipta Alam semesta raya
melalui Mulut Manusia pilihanNya,yaitu Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wassalam.
dan dengan menurunkan Petunjuk bagi Umat manusia, melalui Manusia PilihanNya
adalah Bukti KASIH SAYANG Allah Subhana wa ta’ala kepada MakhlukNya dan dan
salah satu petunjuk bagi umat manusia tersebut adalah :
وَٱلْعَصْرِ
Demi
masa
.إِنَّ
ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
Sesungguhnya
manusia itu benar-benar berada dalam kerugian
إِلَّا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ
وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
kecuali
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati
supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Maka
sebagai umat manusia yang tidak menginginkan kerugian dalam menjalani kehidupan
ini,maka kita harus senantiasa berusaha menjadi hamba hambaNya yang BERIMAN,dan
senantiasa beramal Shaleh. selain itu kita tidak berpikir kepada kepentingan
diri sendiri semata, tetapi juga punya kepedulian terhadap orang lain.
dan
bentuk kepedulian tersebut adalah dengan tidak pernah bosan untuk saling
menasehat menasehati akan kebenaran dan Kesabaran.dan itu adalah BUKTI adanya
RASA KASIH SAYANGnya kepada saudara saudara lainnya
dan
tulisan ini dibuat adalah salah satu upaya untuk melaksanakan Petunjuk Allah
tersebut, dan ini Terkait dengan Fenomena yang terjadi di masyarakat ketika
memasuki bulan kedua dalam Kalender yang merujuk pada peredaran bulan matahari,
yang kini dinamai dengan Bulan Februari.
sebuah
fenomena ada sebagian dari umat manusia yang menjadikan tanggal 14 Februari
sebagai hari KASIH SAYANG, yang hari tersebut dinamai dengan HARI
VALENTINE.bahkan bisa jadi hari tersebut adalah hari hari yang sangat ditunggu
oleh sebagian para remaja dari berbagai belahan dunia.untuk menyikapi hal
ini,maka bagi orang orang yang tidak menginginkan kerugian dalam kehidupan
dunia dan ingin senantiasa termasuk golongan orang yang beriman,maka kita harus
senantiasa ingat PETUNJUK ALLAH bagi Umat manusia ini :
Qs
Al Isra 36
وَلَا
تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ
كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًۭا
Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya.
karena
tidak ingin termasuk orang orang yang merugi di dunia dan akhirat,maka hal yang
wajar kalau kita perlu mengetahui latar belakang penentuan tanggal 14 Februari
sebagai Hari Kasih sayang dan Nama VALENTINE sebagai sebutan HARI KASIH SAYANG
TERSEBUTmaka untuk hal ini penulis mencoba menelusuri dari berbagai informasi
yang terkait dengan penetapan 14 Februari sebagai hari kasih sayang.
Dari
Budaya PAGAN dirubah menjadi HARI RAYA GEREJA
Pesta
St. Valentinus pertama kali diputuskan pada 496 oleh Paus Gelasius I, yang juga
memasukkan Santo George di antara mereka “…yang namanya secara benar dihormati
manusia tetapi di mana perbuatan mereka hanya diketahui oleh Tuhan.” Dibuatnya
pesta ini kemungkinan merupakan sebuah usaha untuk mengungguli hari raya
pra-Kristen, Lupercalia yang masih diperingati di Roma pada abad ke-5The
Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan
sebagai berikut:
Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496
M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan
gereja dengan nama Saint Valentines Day untuk menghormati St. Valentine yang
kebetulan mati pada 14 Februari
(The World Encylopedia 1998).
Menurut
Ensiklopedi Katolik (Catholic Encyclopaedia 1908), nama
Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang
berbeda:
- seorang pastur di Roma
- seorang uskup Interamna (modern Terni)
- seorang martir di provinsi Romawi Africa.
Koneksi
antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa sebenarnya
tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari
ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus.
Tradisi
Kirim Kartu Valentine
tradisi
mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan Santo
Valentine.
Catatan
pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah
pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis,
di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan
untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris
pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement
of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa
For this was sent on Seynt Valentyne’s day (“Untuk inilah dikirim pada hari Santo Valentinus”)When
every foul cometh there to choose his mate (“Saat semua burung datang ke
sana untuk memilih pasangannya”)
Pada
zaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini
dan memanggil pasangan mereka “Valentine” mereka. Sebuah kartu Valentine yang
berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British
Library di London.
Lantas,
bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” yang sampai sekarang masih
saja terdapat di banyak kartu ucapan atau dinyatakan langsung oleh pasangannya
masing-masing? Ken Sweiger mengatakan kata “Valentine” berasal dari bahasa
Latin yang mempunyai persamaan dengan arti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat,
dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini sebenarnya pada zaman Romawi Kuno ditujukan
kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi.
Disadari
atau tidak, demikian Sweiger, jika seseorang meminta orang lain atau
pasangannya menjadi “To be my Valentine?”, maka dengan hal itu
sesungguhnya kita telah terang-terangan melakukan suatu perbuatan yang dimurkai
Tuhan, istilah Sweiger, karena meminta seseorang menjadi “Sang Maha Kuasa” dan
hal itu sama saja dengan upaya menghidupkan kembali budaya pemujaan kepada
berhala.
Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi atau
lelaki rupawan setengah telanjang yang bersayap dengan panah adalah putra
Nimrod “the hunter” dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia begitu
rupawan sehingga diburu banyak perempuan bahkan dikisahkan bahwa ibu kandungnya
sendiri pun tertarik sehingga melakukan incest dengan anak kandungnya itu!
Kemungkinan
besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada zaman
ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
- Sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (orang suci dalam ajaran Katolik), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis, “Dari Valentinusmu”.
- Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.
Pada
kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran
sebagai martir.
Seperti
dikatakan oleh Paus Gelasius I, sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai
martir-martir ini. Banyak legenda yang mengelilingi mereka sebenarnya
diciptakan pada akhir Abad Pertengahan di Inggris dan Perancis, di mana
pesta perayaan pada tanggal 14 Februari diasosiasikan dengan cinta. Sentimen
semacam ini tidak ada sama sekali di kitab Legenda Emas Jacobus de
Voragine, yang disusun pada kurang lebih tahun 1260 dan merupakan salah satu
buku yang paling banyak dibaca pada akhir Abad Pertengahan. Buku ini sangatlah
lengkap dalam memberi informasi setiap santo dan santa untuk setiap hari pada
tahun kalender gerejawi sebagai ilham homili setiap misa. Di vita
(riwayat hidup) St Valentinus yang sangat singkat, tertulis bahwa ia menolak
untuk menangkal Yesus Kristus di depan “Kaisar Claudius” pada tahun 280.
Sebelum kepalanya dipenggal, Valentinus mengembalikan penglihatan dan
pendengaran sipir penjaranya. Lalu Jacobus mereka-mereka etimologi nama
“Valentinus,” sebagai “sesuatu yang mengandung keberanian (Latin: valor)”,
namun tidak ada tanda-tanda hati dan pesan-pesan yang ditanda tangani yang
“diberi oleh Valentine-mu,” seperti kadangkala disugestikan dalam karya-karya
modern kesucian sentimental
Hari
Valentine tidak ada Hubungannya dengan Kehidupan Santo
Dalami
situs http://www.cogwriter.com, artikel yang berjudul Should
Christians Observe Valentine’s Day? yang mengutip tulisan dari The old World
Book Encyclopedia (Valentine’s Day. Volume 19. 1966, pp.205-206) ,yang
secara jelas menyebut kalau Hari Valentine tidak ada kaitannya dengan kehidupan
para Santo.
The
old World Book Encyclopedia (Valentine’s Day. Volume 19. 1966, pp.205-206)
states,
…the
customs of the day have nothing to do with the lives of the saints. They
probably come from an ancient Roman festival called Lupercalia which
took place every February 15. The festival honored Juno, the Roman goddess of
women and marriage, and Pan, the god of nature…The Romans celebrated their feast
of Lupercalia as a lovers’ festival for young people. Young men and women
chose partners for the festival by drawing names from a box…After the spread
of Christianity, churchmen tried to give Christian meaning to the pagan
festival. In 496, Pope Gelasius changed the Lupercalia festival of February
15 to Saint Valentine’s Day February 14. But the sentimental meaning of the
old festival has remained to the present time. Historians disagree about
the identity of St. Valentine”. Furthermore it also states, “LUPERCALIA…was
celebrated on February 15 in honor of Faunus, a rural Italian god. Faunus was
later identified with Pan, the god of herds and fertility…Priests…ran around
striking all the women the met (Lupercalia. Volume 12. 1966, p.456).
Hari
raya Valentine ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai
bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang
asal-muasalnya dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja.
Justru
penghapusan hari raya Valentine dari kalender gerejawi pada tahun 1969, bisa
kita maknai kalau kalangan Gereja MERAGUKAN KEVALIDAN SOSOK St VALENTINUS, dan
menempatkan St Valentinus hanyalah sekedar TOKOH LEGENDA semata.
Kejelasan
Cerita tentang St Valentinus simpang siur (sekedar tokoh Legenda atau Tokoh
sejarah), tapi ada Klaim tentang Jenazahnya?
Sisa-sisa
kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via Tibertinus dekat Roma,
diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus. Kemudian ditaruh dalam sebuah
peti emas dan dikirim ke gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin,
Irlandia. Jenazah ini telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI
pada 1836. Banyak wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada hari
Valentine, di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan
dibawa ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan
dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin hubungan
cinta.
Mengenal
Sekilas tentang Hari Raya Lupercalia
hari raya Lupercalia
, yang merujuk kepada nama salah satu dewa bernama Lupercus, sang dewa
kesuburan. Dewa ini digambarkan sebagai laki-laki yang setengah telanjang dan
berpakaian kulit kambing.
Di
zaman Roma Kuno, para pendeta tiap tanggal 15 Februari akan melakukan ritual
penyembahan kepada Dewa Lupercus dengan mempersembahkan korban berupa kambing
kepada sang dewa.
Setelah
itu mereka minum anggur dan akan lari-lari di jalan-jalan dalam kota Roma
sambil membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang
mereka jumpai. Para perempuan muda akan berebut untuk disentuh kulit kambing
itu karena mereka percaya bahwa sentuhan kulit kambing tersebut akan bisa
mendatangkan kesuburan bagi mereka. Sesuatu yang sangat dibanggakan di Roma
kala itu.
Perayaan
Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno yang
berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di mana pada tanggal 15 Februari
mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Februari), dipersembahkan Juno
Februata.Juno JUNO adalah ratu dari Sorga dan istri Jupiter (Zeus) …
Orang-orang Yunani kuno menyebutnya HERA (World Book Encyclopedia Juno.,
Volume 11 tahun 1966,. Pp.162-163).
Pada
hari ini, para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis di dalam sebuah
kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan mengambil nama secara acak. Gadis yang
namanya ke luar harus menjadi kekasihnya selama setahun penuh untuk bersenang-senang
dan menjadi obyek hiburan sang pemuda yang memilihnya.
Keesokan
harinya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta perlindungan Dewa Lupercalia
dari gangguan serigala. Selama upacara ini, para lelaki muda melecut
gadis-gadis dengan kulit binatang. Para perempuann itu berebutan untuk bisa
mendapat lecutan karena menganggap bahwa kian banyak mendapat lecutan maka
mereka akan bertambah cantik dan subur.
dan
tentang Persembahan untuk Ratu di Sorga dalam Al kitab ,yaitu Kitab Yeremia ada
kecaman terhadap tindakan yang melakukan Persembahan untuk Ratu di Sorga
Yer
7:18-207:17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota
Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
7:18
Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan
perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu
sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada allah lain dengan
maksud menyakiti hati-Ku.
7:19
Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti, demikianlah firman TUHAN, bukankah
hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi malu?
7:20
Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: Sesungguhnya, murka-Ku dan
kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas manusia, ke atas
hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas hasil tanah; amarah itu akan
menyala-nyala dengan tidak padam-padam.”
SIAPA
YANG KINI MEMANFAATKAN HARI VALENTINE?
Gereja
mengadopsi HARI RAYA PAGAN menjadi HARI RAYA GEREJA, tentu saja tindakan
tersebut punya tujuan agar mendapatkan keuntungan besar untuk kepentingan
mereka, dan Keuntungan Apalagi selain upaya agar PARA PENYEMBAH PAGAN menjadi
Jemaatnya?Setelah Gereja menghapus Hari Valentine sebagai bagian Hari raya
gereja, siapa lagi yang memanfaatkan 14 Februari sebagai hari kasih sayang,
demi meraup keuntungan besar untuk kepentingan mereka.
Perayaan
pada 14 Februari di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan
semangat. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan
mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan
hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi.
Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga
penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat
cinta kasih.
Dalam
semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat
dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan,
berciuman, petting bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama
remaja itu menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih
sayang, bukan nafsu libido biasa.
Bahkan
tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka
saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka, hanya
semata-mata karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus
untuk mengungkapkan kasih sayang.
selain
itu kalau kita lihat perkembangan perayaan valentine dari beberapa negara di
atas cenderung mengajak untuk bersifat konsumtif. Kiranya pantas bagi kita
untuk melemparkan tuduhan pada para pemilik modal bahwa merekalah yang
menyebarkan virus valentine dengan tujuan agar produk mereka laris manis di
pasaran.
Valentine
adalah tangan panjang dari marketing para kapitalis. Tuduhan di atas bukannya
tanpa alasan. Kita semua tahu bahwa para kapitalis selalu menghalalkan segala
cara demi suksesnya pemasaran hasil produksi. Sebagai sample, di
swalayan-swalayan dapat kita temukan segala pernak-pernik berwarna pink maupun
makanan yang identik dengan valentine pada hari-hari menjelang 14 Februari.
Setelah
mengetahui mengenai hal ini,Bahwa Hari Valentine adalah bersumber pada BUDAYA
Penyembah berhala yang kemudian di adopsi sebagai HARI RAYA GEREJA,yang harinya
merujuk diklaim hari kematian seorang Santo tetapi pada kenyataannya tahun 1969
Hari raya Valentine ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969
sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa
yang asal-muasalnya dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja.
dan
Kemudian dengan mengatasnakan CINTA ataupun KASIH SAYANG,dimanfaatkan oleh para
KAPITALIS dan Orang orang yang memperturutkan Hawa Nafsu,orang orang yang ingin
meraup keuntungan besar demi kepentingan mereka/kelompoknya
Mana
yang lebih pantas,Hari Valentine itu hari KASIH SAYANG atau HARI PEMBODOHAN
UMAT MANUSIA?
dalam
hal ini Penulis membuat Analogi
:
Peringatan
kemerdekaan bangsa Indonesia adalah tanggal 17 Agustus, dan penentuan tersebut
merujuk pada FAKTA SEJARAH BANGSA,yaitu MERUJUK PADA PEMBACAAN PROKLAMASI
KEMERDEKAAN yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945atau Peringatan Hari
Kartini pada tanggal 21 April,penentuan tersebut merujuk pada KELAHIRAN RA
KARTINI,yang lahir pada 21 April 1879Tetapi apa jadinya kalau JIKA suatu saat
Pemimpin Negeri ini membuat keputusan hari PERINGATAN untuk BANGSA merujuk pada
KEMATIAN TOKOH , yang TOKOH TERSEBUT tidak jelas Tokoh yang mana yang dimaksud,
hingga kemudian ada 3 kemungkinan tentang Tokoh tersebut, tetapi kemudian ada
KLAIM TENTANG JENAZAHNYA dan disimpan ditempat SPESIAL.sang PEMIMPIN tersebut
juga tidak mengenal BETUL Tokoh yang dijadikan Rujukan HARI PERINGATAN
TERSEBUT, setelah RATUSAN TAHUN penetapan Hari peringatan baru ada tulisan
tulisan tentang sang Tokoh terkait hari peringatan, sekaligus banyak beredar
LEGENDA tang SANG TOKOH. dan beberapa ratus tahun kemudian “HARI PERINGATAN
SANG TOKOH” sudah tidak dihapus oleh NEGARA,dasar penghapusannya adalah KETIDAK
JELASAN SANG TOKOH TERSEBUT.Maka HARI PERINGATAN yang Merujuk pada Kematian
SANG TOKOH adalah PERINGATAN UNTUK MENCERAHKAN BANGSA INI atau PEMBODOHAN
TERHADAP BANGSA INI?
LALU
BAGAIMANA SIKAP KITA?
sebagai
orang mukmin,yang tidak berharap mendapatkan kerugian di Dunia maupun di
Akhirat maka
1.
Tidak akan ikut ikutan Budaya Orang kafir dan Orang orang yang memperturutkan
hawa nafsunyasebagaimana pesan
Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
مَنْ
تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk
golongan mereka”.
2.
Menebar Rasa Kasih Sayang kepada umat manusia,dimana saja dan kapan saja (tidak
harus menunggu atau mengkhususkan,pada tanggal 14 Februari)
Qs
Maryam 96
إِنَّ
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَـٰنُ
وُدًّا
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan
menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang
Qs
Asy Syura:23
ذَٰلِكَ
ٱلَّذِى يُبَشِّرُ ٱللَّهُ عِبَادَهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟
ٱلصَّٰلِحَٰتِ ۗ قُل لَّآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا ٱلْمَوَدَّةَ
فِى ٱلْقُرْبَىٰ ۗ وَمَن يَقْتَرِفْ حَسَنَةًۭ نَّزِدْ لَهُۥ فِيهَا حُسْنًا ۚ
إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌۭ شَكُورٌ
Itulah
(karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman
dan mengerjakan amal saleh. Katakanlah: “Aku tidak meminta kepadamu sesuatu
upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan”.
Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada
kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri .
dan
salah satu Upaya MENEBAR KASIH SAYANG ADALAH SALING MENGINGATKAN AKAN KEBENARAN
DAN KESABARAN atau Amar Ma’ruf nahi Munkar .Dan sekali lagi Tulisan ini adalah
didorong oleh rasa Kasih sayang terhadap sesama,sama sekali bukan dikarenakan
oleh kebencian terhadap suatu kaum.kalau sekiranya ada yang kami sampaikan
kesalahan ataupun kurang tepat,karena biar bagaimanapun penulis hanyalah
manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan dan kekhilafan,maka Penulis
membuka pintu selebar lebarnya akan masukan agar bisa memperbaikinya.
DAN
KALAU SEKIRANYA TULISAN INI BISA BERMANFAAT UNTUK ORANG LAIN, MAKA TULISAN INI
BEBAS UNTUK DISEBAR LUASKAN, sebagai wujud rasa kasih sayang yang ada di hati
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar